Friday, March 1, 2019

Dilan 1991 - A Review by Yennymakanmulu

Yesterday it was the premiere of one of the most anticipated Indonesian films. It was the sequel to the second highest grossing Indonesian movies of all times Dilan 1990 that was released in 2018. Anyway, since I did not see the first one but my wife was a fan of that film, she went on to see this by herself. What was her views of the movie? You are welcome to read it below in Bahasa Indonesia.

[MOVIE] Dilan 1991 – Kisah tentang Dilan dan Milea *spoiler alert*

Hari ini Dilan 1991 tayang di bioskop2 kesayangan masing2. Gw udah beli tiketnya beberapa hari yang lalu sejak pre-advanced tiketnya dijual. Iya belinya di Tix-ID hahahaha mumpung masi ada saldonya di sono hihihi. Gw pilih nonton pertunjukan pertama di Studio 4 Setiabudi XX1. Jam 11 jalan dari apartemen, gak sampe 5 menit dah. Abis print tiket, langsung masuk deh. Siap2 nonton. Yes, gw nonton sendirian, karena @michaelnontonmulu gak minat. LOL.


Film diawali dengan narasi dari Milea (disuarakan oleh Sissy Priscillia) versi tahun 2018. Melanjutkan kisah cintanya dengan seorang Dilan (Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan), yang dia sebut dengan bangga sebagai Dilanku, dengan kenangan saat saling jadi sarang rindu, di sebuah kota yang indah, kota yang romantis, Bandung. Lalu adegan pun berpindah ke tahun 1990. Di suatu senja, boncengan motor, ditemani rintik hujan. Masih Dilan yang sama, yang penuh rayuan gombal. Masih Milea (Vanesha Prescilla) yang sama, yang menggemaskan. Dan hubungan mereka pun masih sama, masih penuh cinta dan penuh rindu.

To continue reading, please go direct to her blog:


So I hope you have a fantastic time reading her views as much as I did.

Happy watching!

No comments:

Post a Comment